Pilkada Berjalan Aman dan Damai, Apresiasi Layak Diberikan Kepada Aparat Keamanan
Agenda Pilkada 2024 telah dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Semua elemen masyarakat berperan penting terhadap kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024.
Peran aparat keamanan merupakan salah satu unsur yang sangat signifikan untuk memastikan pesta demokrasi tersebut berjalan secara aman dan damai. Atas hal tersebut, berbagai pihak mengapresiasi peran aparat keamanan yang sudah bertugas dengan baik selama Pilkada 2024.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Dr. Romo H.R. Muhammad Syafii memberikan apresiasi terhadap proses berjalannya pesta demokrasi dalam Pilkada 2024 dan Pilpres 2024. Ia mengatakan semua pihak telah bersinergi dengan baik untuk memastikan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan damai.
Romo mengatakan pihaknya mengapresiasi peran semua pihak dalam hal ini, ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Kepolisian Indonesia (Polri).
“Kita bersyukur kepolisian efektif di lapangan,” ujar Romo Syafii.
Pihak kepolisian telah mengawal Pemilu dengan damai dan mampu mendorong dan menciptakan iklim kodusifitas sosial. Keberhasilan menjaga situasi tetap kondusif ini juga tidak terlepas dari gestur politik yang bisa menerima perbedaan dalam kompetisi Pemilu, namun setelah itu bersatu lagi untuk membangun bangsa. Hal tersebut sukses dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Romo mengatakan bahwa presiden telah berhasil mencegah terjadinya polarisasi politik, dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan yang dahsyat dalam membangun bangsa.
“Ini dulu juga dilakukan di AS oleh Presiden Roosevelt, China, bahkan masa pemerintahan usai meninggalnya khalifah Ali,” kata Romo.
Romo menegaskan presiden tidak anti perbedaan atau kritik, tapi meramunya menjadi satu kebijakan yang menyatukan semua pihak-pihak yang berbeda. Karena itu, dua gelaran Pemilu besar di tahun 2024 berlangsung aman dan damai.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Cooling System Nusantara, Brigjen Pol. Yuyun Yudantara mengatakan, tantangan utama mengawal dua Pemilu besar di tahun 2024 adalah masalah polarisasi di masyarakat dalam berbagai segi. Untuk itu, Operasi Cooling System Nusantara diarahkan untuk mencegah polarisasi di masyarakat, dengan membentuk Satgas-satgas melalui pendekatan humanis dan persuasif.
“Kita arahkan pilihan politik boleh berbeda tetapi yang penting harus aman dan damai,” ungkap Yuyun.
Polri bersyukur bisa mengawal dua gelaran Pemilu besar di Tanah Air, yang diikuti dengan pergantian pemimpin nasional berlangsung aman dan damai. Polri berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung Operasi Cooling System Nusantara, dan berharap ke depan situasi kondusif ini bisa terus dipertahankan untuk menuju Indonesia Emas di 2045.
Strategi aparat keamanan dalam mengantisipasi terjadinya provokasi maupun gangguan lainnya di hari pemungutan suara patut diapresiasi. Hal tersebut dikarenakan upaya pemetaan yang dilakukan aparat keamanan sejak dini untuk mengetahui indeks kerawanan Pemilu 2024. Kerja keras aparat keamanan tersebut menjadikan Pilkada 2024 berlangsung kondusif. Kondisi ini harus dipertahanan untuk mengawal stabilitas keamanan pasca Pilkada 2024.