Efisiensi Anggaran Langkah Tepat Tingkatkan Kualitas Belanja Negara

-

Efisiensi Anggaran Langkah Tepat Tingkatkan Kualitas Belanja Negara

Jakarta -Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam setiap aspek pemerintahan guna memastikan pengelolaan keuangan negara yang lebih optimal. Kebijakan ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, pengamat politik, serta pejabat negara yang menilai langkah tersebut sebagai strategi tepat dalam memperkuat stabilitas fiskal dan efektivitas penggunaan dana publik.

Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai bahwa kebijakan efisiensi anggaran merupakan langkah awal yang strategis dalam meningkatkan tata kelola keuangan negara. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak produktif, tetapi juga memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. “Kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah awal dalam pengelolaan keuangan negara yang lebih optimal. Efisiensi anggaran juga akan berdampak pada optimalisasi penggunaan dana yang tersedia,” ujarnya.

Salah satu aspek yang kerap menjadi sorotan dalam penggunaan anggaran negara adalah biaya perjalanan dinas dan kunjungan kerja. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai bahwa belanja negara selama ini masih dipenuhi dengan kegiatan seremonial yang dinilai kurang produktif. Ia menyambut baik langkah efisiensi yang diterapkan dalam aspek tersebut, mengingat banyak anggaran yang selama ini dialokasikan untuk kunjungan kerja dan kegiatan seremonial justru tidak memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kinerja birokrasi. “Selama ini, porsi kunjungan kerja lebih banyak seremonial dan memang terkesan buang-buang anggaran. Sehingga, sangat baik jika ada upaya efisiensi dari dua kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan menghambat jalannya program kerja kementerian dan lembaga. Justru, efisiensi dapat menjadi peluang untuk merancang strategi baru dalam pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan tepat sasaran. “Efisiensi anggaran tidak akan menghambat program kerja, dan dapat dijadikan peluang untuk menciptakan opsi baru dalam pengelolaan anggaran yang efisien,” jelasnya.

Langkah efisiensi anggaran ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas belanja negara. Dengan memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memiliki nilai manfaat yang tinggi, kebijakan ini akan mendukung pencapaian pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan. Selain itu, efisiensi anggaran juga berperan dalam menjaga stabilitas fiskal agar kebijakan ekonomi nasional tetap berjalan dengan baik di tengah tantangan global yang dinamis.{}

Related Stories