Bank Emas dan Danantara Wujudkan Transformasi Besar Dalam Investasi Nasional
Jakarta – Indonesia memasuki era baru dalam dunia investasi dengan kehadiran Bank Emas Pegadaian dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Kedua inisiatif ini mendapat perhatian luas karena diyakini mampu mengoptimalkan potensi ekonomi nasional.
Peluncuran Bank Emas Pegadaian oleh Presiden Prabowo Subianto langsung mencuri perhatian. Produk Deposito Emas yang ditawarkan mengalami lonjakan luar biasa, dengan saldo emas melonjak lebih dari 400 kg setelah peresmian, meningkat drastis dari sebelumnya 300 kg.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyebut bahwa tren positif ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
“Itu sebelum diresmikan. Apalagi setelah diresmikan oleh Bapak Presiden, tentunya masyarakat akan semakin tertarik berinvestasi melalui Deposito Emas,” ujar Damar.
Bank Emas Pegadaian hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin mengelola emas dengan aman, dilengkapi perlindungan asuransi dan skema imbal hasil menarik. Direktur Utama BRI, Sunarso, optimistis bahwa inisiatif ini akan semakin memperkuat ekosistem investasi emas di Indonesia.
“Bank Emas ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menyimpan dan mengelola emas dengan aman,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo juga meresmikan Danantara sebagai langkah strategis dalam mengelola aset BUMN secara lebih terstruktur dan transparan. Dengan investasi awal sebesar $20 miliar dan potensi aset hingga $900 miliar, Danantara siap menggerakkan roda ekonomi Indonesia.
“Danantara dapat diaudit kapan saja oleh siapa pun, bukan hanya oleh penegak hukum, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas,” ujar Presiden Prabowo.
Menteri Investasi Rosan Roeslani menegaskan bahwa Danantara berbeda dari Indonesia Investment Authority (INA) dan akan berfokus pada efisiensi serta optimalisasi aset negara.
Dengan dua langkah besar ini, Indonesia tengah memperkuat fondasi ekonominya. Bank Emas Pegadaian mendorong masyarakat berinvestasi dengan aman, sementara Danantara mengelola aset negara secara lebih strategis. Kini, saatnya Indonesia melangkah lebih jauh menuju kemandirian ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. []