Pemerintah Pastikan Pemerataan Digitalisasi Sekolah Rakyat

-

Pemerintah Pastikan Pemerataan Digitalisasi Sekolah Rakyat

Oleh: Yandi Arya Adinegara

Seiring dengan perkembangan zaman, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam dunia pendidikan adalah kesenjangan akses terhadap teknologi. Hal ini menjadi masalah signifikan bagi daerah-daerah terpencil dan kelompok masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan. Namun, melalui program Sekolah Rakyat, yang saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah, ada angin segar bagi masa depan pendidikan di Indonesia, terutama dalam hal pemerataan akses teknologi.

 

 

 

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa teknologi dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali mereka yang berada di daerah pelosok atau kelompok ekonomi menengah ke bawah yang disampaikan pada saat kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Marguna, Jakarta. Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan fasilitas pendidikan yang layak, tetapi juga pada pemerataan digitalisasi pendidikan melalui penggunaan teknologi canggih.

 

 

 

Pemerintah berencana untuk menambah jumlah Sekolah Rakyat menjadi 165 unit pada akhir September 2025 dan terus memperluas program ini dengan target mencapai 500 sekolah pada tahun-tahun mendatang. Program ini sangat berfokus pada anak-anak yang sebelumnya terpaksa putus sekolah akibat masalah ekonomi, dan mereka diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dalam lingkungan yang mendukung dan memotivasi mereka. Di sinilah peran teknologi menjadi sangat penting, sebagai alat untuk memastikan setiap anak, dari Sabang hingga Merauke, mendapatkan pendidikan yang setara.

 

 

 

Pentingnya teknologi dalam dunia pendidikan, terutama dalam konteks Sekolah Rakyat, bukan hanya sekadar menyediakan akses ke materi pelajaran, tetapi juga untuk menjembatani kesenjangan kualitas pengajaran. Tahun ini, pemerintah sudah mulai mendistribusikan smart digital screens ke sekolah-sekolah, dengan target 100.000 unit pada akhir tahun. Teknologi ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui media interaktif, seperti animasi dan konten digital lainnya, serta mengakses materi pembelajaran dari rumah jika mereka tidak bisa hadir di sekolah. Dengan adanya layar pintar ini, anak-anak di daerah yang kekurangan guru dapat belajar dari para pengajar terbaik, yang akan mengajar secara daring.

 

 

 

Smart TV yang digunakan di Sekolah Rakyat memiliki fitur interaktif dan kamera, memungkinkan pengawasan langsung terhadap proses belajar mengajar. Dengan teknologi ini, siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja, bahkan melalui ponsel. Hal ini tentu menjadi sebuah langkah besar dalam memastikan bahwa digitalisasi pendidikan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi merata ke seluruh Indonesia.

 

 

 

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan bahwa pentingnya pemerataan distribusi perangkat digital untuk memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan perangkat keras seperti laptop dan TV digital, tetapi juga menjamin bahwa distribusi ini mencakup wilayah-wilayah paling terpencil di Indonesia. Pemerataan distribusi laptop menjadi prioritas agar tidak ada anak yang tertinggal dari perkembangan zaman. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak, dari tingkat SD hingga SMA, mendapatkan fasilitas teknologi yang setara, mendukung pembelajaran jarak jauh, dan memberikan akses pendidikan yang layak.

 

 

 

Selain itu, dalam konteks lebih luas, Sekolah Rakyat juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan antar-generasi. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya bertujuan untuk memberikan pendidikan, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan vokasi. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap bersaing dalam dunia global. Sekolah Rakyat adalah simbol hadirnya negara dalam memberikan kesempatan yang adil bagi setiap anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi.

 

 

 

Tentu saja, pengembangan Sekolah Rakyat tidak hanya berhenti pada aspek digitalisasi dan pemerataan fasilitas. Pemerintah juga terus memperhatikan kualitas tenaga pendidik. Para guru yang mengajar di Sekolah Rakyat dipilih dari para profesional yang telah bersertifikat dan memenuhi standar seleksi yang ketat. Selain itu, pelatihan intensif berbasis teknologi juga dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.

 

 

 

Tidak dapat dipungkiri, program Sekolah Rakyat merupakan sebuah terobosan yang signifikan dalam menjawab tantangan pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Dengan adanya integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar, diharapkan kesenjangan pendidikan yang selama ini terjadi antara daerah perkotaan dan pedesaan dapat berkurang secara signifikan. Tidak hanya itu, dengan mendistribusikan teknologi ini ke setiap penjuru negeri, pemerintah juga membuka kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengejar cita-cita mereka, sehingga mereka bisa keluar dari kemiskinan dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

 

 

 

Program Sekolah Rakyat ini bukan sekadar wacana, tetapi merupakan sebuah upaya nyata yang terus dijalankan setiap tahun. Pemerintah terus berkomitmen untuk mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi dengan memberikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh anak Indonesia. Dengan digitalisasi sebagai kunci, pemerataan pendidikan yang berkualitas kini bukanlah sekadar impian, tetapi sudah menjadi kenyataan yang semakin terwujud.

 

 

 

Pemerataan digitalisasi Sekolah Rakyat adalah langkah penting untuk memastikan masa depan anak-anak Indonesia yang lebih cerah. Sebagai negara yang besar dan memiliki beragam tantangan, kehadiran teknologi dalam pendidikan adalah jawaban yang tepat untuk membuka kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa, dari ujung timur hingga barat Indonesia. Ini adalah investasi untuk masa depan yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih merata dan inklusif.

 

 

 

 

 

)*Penulis Merupakan Pengamat Sosial

Related Stories