Jutaan Pemuda Rasakan Manfaat Program CKG, Komitmen Pemerintah Tingkatkan Layanan Kesehatan Nasional

-

Jutaan Pemuda Rasakan Manfaat Program CKG, Komitmen Pemerintah Tingkatkan Layanan Kesehatan Nasional

Oleh : Andika Pratama

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kini menunjukkan hasil nyata. Melalui program ini, jutaan siswa di seluruh Indonesia telah merasakan langsung manfaat layanan kesehatan preventif yang disediakan secara gratis oleh pemerintah. CKG bukan sekadar kegiatan pemeriksaan rutin, tetapi merupakan bagian dari komitmen besar negara dalam memastikan kesehatan anak bangsa sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia unggul di masa depan.

 

 

 

Sejak diluncurkan, program CKG telah menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama kalangan pelajar yang menjadi kelompok prioritas. Berdasarkan data terakhir per 15 Oktober 2025, sebanyak 13,8 juta anak sekolah telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di bawah program ini. Pemerintah menargetkan sebanyak 50 juta anak sekolah di seluruh Indonesia dapat terlayani. Capaian sementara ini menunjukkan progres signifikan, dengan rata-rata 200 ribu anak menerima layanan setiap harinya. Pendaftar terbanyak berasal dari DKI Jakarta, disusul oleh Yogyakarta dan Jawa Tengah, dengan mayoritas peserta merupakan siswa sekolah dasar.

 

 

 

Kegiatan CKG di sekolah dilakukan secara komprehensif, mencakup pemeriksaan kesehatan fisik, deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, pemeriksaan organ vital seperti mata dan telinga, hingga pemeriksaan psikologis. Langkah ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap upaya menjaga kualitas kesehatan generasi penerus sejak dini. Dengan pemeriksaan rutin, potensi gangguan kesehatan dapat terdeteksi lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat sebelum berkembang menjadi masalah serius.

 

 

 

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Muhammad Qodari, dalam kunjungannya ke Belitung menegaskan bahwa program CKG merupakan salah satu inisiatif unggulan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Hingga awal Oktober 2025, tercatat sebanyak 36 juta masyarakat Indonesia telah memanfaatkan layanan ini, baik melalui fasilitas kesehatan umum maupun kegiatan pemeriksaan di sekolah-sekolah. CKG dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Pemerintah memandang bahwa peningkatan kualitas SDM tidak hanya dapat ditempuh melalui jalur pendidikan, tetapi juga harus diimbangi dengan kesehatan yang prima.

 

 

 

Program CKG juga membawa dampak positif di berbagai daerah, salah satunya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, H. Hamdun, menyampaikan bahwa ribuan siswa madrasah di wilayah tersebut telah mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, sementara sekitar 6.000 siswa Madrasah Tsanawiyah masih menunggu giliran. Ia menekankan pentingnya program ini untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit dan menjaga kebugaran anak-anak di lingkungan sekolah. Pemerintah daerah bersama Dinas Kesehatan setempat terus mengupayakan percepatan layanan dengan dukungan tenaga medis dari puskesmas di sebelas wilayah kerja di Mataram.

 

 

 

Meski terdapat sejumlah kendala teknis, terutama keterbatasan sumber daya manusia di fasilitas kesehatan, semangat pelaksanaan program ini tetap tinggi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan, menjelaskan bahwa pemeriksaan CKG dilakukan secara bertahap karena banyaknya sasaran pelajar yang mencapai 160 ribu orang. Ia memastikan kegiatan ini tidak bersifat sementara, melainkan berkelanjutan hingga seluruh pelajar mendapat layanan sesuai target nasional.

 

 

 

Implementasi program CKG di sekolah-sekolah mencerminkan keberhasilan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan instansi pendidikan. Pemeriksaan dilakukan secara sistematis dengan dukungan tenaga medis, peralatan laboratorium portabel, serta koordinasi dengan pihak sekolah. Upaya ini menjadi bagian integral dari kebijakan nasional yang menempatkan kesehatan masyarakat sebagai pilar utama pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan produktif.

 

 

 

Pemerintah melalui program CKG juga memperlihatkan keseriusannya dalam memberikan pelayanan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil dan perbatasan. Capaian 36 juta penerima manfaat menjadi bukti bahwa program ini diterima luas oleh masyarakat. Meski demikian, pekerjaan besar masih menanti. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 287 juta jiwa, pemerintah terus memperluas jangkauan layanan agar seluruh warga negara, tanpa terkecuali, dapat mengakses pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala.

 

 

 

Keberhasilan CKG juga tidak lepas dari dukungan masyarakat, tenaga medis, serta lembaga pendidikan yang berperan aktif dalam sosialisasi dan pelaksanaan program. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam memastikan keberlanjutan layanan kesehatan gratis yang berkualitas. Melalui pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada pelayanan publik, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki hak yang sama untuk hidup sehat dan tumbuh optimal.

 

 

 

Program Cek Kesehatan Gratis kini telah menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Dengan cakupan yang luas dan pendekatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, program ini bukan hanya memberikan manfaat medis, tetapi juga memperkuat rasa keadilan sosial dan kesetaraan layanan publik. Melalui langkah konsisten ini, pemerintahan Prabowo-Gibran membuktikan bahwa visi membangun Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing bukan sekadar janji, tetapi wujud nyata perhatian negara terhadap masa depan generasi penerus bangsa.

 

 

 

)* Penulis adalah Pengamat Sosial

Related Stories