Deputi Gubernur Provinsi DKI Marullah: Masjid Jadi Tumpuan Umat

-

Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan masjid tidak hanya menjadi sentra kegiatan keagamaan saja. Tetapi sentra kegiatan lainnya.

Hal tersebut disampaikan Marullah Matali saat menghadiri Santunan Anak Yatim Piatu Maybank, di Aula Masjid Al Mukarromah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2023). Sekaligus penutupan Penyerahan 3.600 makanan takjil dari Dapur Bersama Ibu, Masjid Al Mukarromah dan Foodbank of Indonesia atau FOI.

“Terkait dengan fungsi dan penggunaan masjid, manfaat masjid diberbagai masyarakat, diberbagai kota, bahkan masjid memang menjadi tumpuan umat. Saya berharap masjid tidak hanya sebagai sentral kegiatan-kegiatan keagamaan. Tetapi masjid menjadi sentra kegiatan-kegiatan yang lain,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali yang datang lebih awal didampingi oleh Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim. Turut mendampingi Muhammad Andri selaku Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakarta Utara, Camat Koja Syamsu Rizal Kadafi dan Lurah Lagoa Widodo.

Acara tersebut juga dihadiri alumni ISAFIS atau International Student Association for International Studies. Mereka turut memberikan makanan secara simbolis dan membagikannya kepada warga yang lalu lalang jelang berbuka di depan masjid Al Mukarromah.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Al Mukarromah, Ramdansyah memperkuat pernyataan Deputi Gubernur, bahwa masjid perlu didorong tidak semata-mata hanya sentra ibadah. Tetapi pemberdayaan ekonomi umat. Sayangnya menurut Ramdansyah potensi Masjid sebagai tempat pemberdayaan ekonomi umat belum maksimal.

“Karenanya, diperlukan model bisnis yang mendorong jemaah untuk terlibat secara langsung di dalamnya,” ujar Ramdansyah.

Mantan ketua Panwaslu Jakarta ini menyebutkan sejumlah strategi yang bisa dilakukan yakni pengembangan akses modal bagi para pedagang kecil.

Akses modal ini menjadikan para jemaah mesjid sebagai rantai ekonomi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Perusahaan-perusahaan BUMN yang ada di lingkungan masjid atau Ring 1-nya masjid tentunya dapat membantu dalam bentuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau pendanaan usaha mikro yang dikembangkan masjid.

Pernyataan Ramdansyah dan Marullah Matali sejalan dengan pandangan Ketua umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir yang ingin mendorong masjid-masjid di Tanah Air bisa menjadi tempat pergerakan ekonomi syariah.

“Mari memperlihatkan pada seluruh umat dan masyarakat Indonesia bahwa masjid itu sejuk, tidak hanya sebagai tempat ibadah, silaturahim, tapi juga kita mendorong untuk kerjasama dengan dunia usaha, mendorong ekonomi syariah,” Hal ini disampaikan Erick Thohir dalam silaturahmi dengan ICMI bersamaan dengan pelaksanaan Khazanah Fest di Masjid At Thohir, Tapos, Depok pada Selasa (11/04/2023).

Erick berharap dunia usaha semakin banyak yang berkolaborasi dengan masjid untuk memberi manfaat besar bagi umat. Untuk itu, Erick mengatakan Masjid At Thohir berkolaborasi dengan ICMI meluncurkan platform amalbox serta mendorong ekonomi masyarakat melalui Khazanah Fest.

Sebelum kegiatan Dapur Sosial Mustikarasa ditutup, jamaah yang hadir mendapatkan materi promosi kesehatan dari Bidan Hilda yang sekaligus Ketua Unit Kesehatan Yayasan Al Mukarromah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related Stories