Dukungan Masyarakat dan Komitmen Pemerintah Memperkuat Program Makan Bergizi Gratis

-

Dukungan Masyarakat dan Komitmen Pemerintah Memperkuat Program Makan Bergizi Gratis

*JAKARTA* – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah Indonesia memperoleh respons positif dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, program ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Tidak hanya mendapatkan dukungan dari masyarakat, tetapi juga komitmen kuat dari pemerintah di semua tingkatan untuk memastikan keberlanjutannya.

Manajer Riset KedaiKOPI, Ashma Nur, mengatakan bahwa program MBG mendapat sambutan baik dari masyarakat. “Program ini mendapatkan respons positif dengan 84 persen masyarakat merasa terbantu secara finansial,” ujar Ashma.

Ia menambahkan bahwa meskipun MBG sudah memberikan manfaat signifikan, mayoritas responden berharap agar standarisasi gizi menjadi prioritas dalam penyempurnaan program ini. Harapan besar juga disampaikan oleh Ashma terkait perluasan cakupan program ke seluruh provinsi di Indonesia.

“Perluasan cakupan program MBG ke seluruh provinsi akan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di berbagai daerah,” lanjutnya.

Pemerintah daerah juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program ini. Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, menyatakan bahwa Pemprov Riau siap mendukung percepatan pelaksanaan MBG. “Pemprov Riau memiliki 15 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di wilayah Riau,” ujar Zulkifli.

Ia berharap dengan adanya program ini, anak-anak di Riau dapat tumbuh secara optimal, baik secara fisik maupun kognitif. “Program MBG ini merupakan langkah mendukung Indonesia Emas 2045, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda Riau,” tambahnya.

Komitmen pemerintah pusat dalam mendukung percepatan dan pengoptimalan program MBG juga diperkuat dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan, menjelaskan bahwa rapat koordinasi membahas arahan Presiden tentang percepatan program MBG pada tahun 2025.

“Rapat ini juga mengevaluasi implementasi program MBG yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir di masing-masing daerah,” ujar Tigor.

Selain itu, Tigor menambahkan bahwa program ini tidak hanya menyasar peserta didik dari anak usia dini hingga SMA, tetapi juga mencakup balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Program MBG ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2024 tentang BGN, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan gizi nasional yang lebih baik,” ujarnya.

Related Stories