Generasi Muda Papua Jadi Garda Depan Pembangunan Nasional
Oleh: Sylvia Mote
Generasi muda Papua kini tampil sebagai bagian penting dari upaya pembangunan nasional. Kesadaran kolektif untuk berkontribusi semakin tumbuh seiring dengan kebijakan pemerintah yang menekankan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Pemuda Papua tidak lagi sekadar penerima manfaat kebijakan, melainkan telah menjadi pelaku aktif dalam mendorong percepatan pembangunan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua, Billy Mambrasar menegaskan bahwa pesan Presiden Prabowo Subianto berfokus pada percepatan pembangunan di Papua melalui strategi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Pemerintah memprioritaskan peningkatan akses pendidikan, penguatan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal agar hasil pembangunan dapat dirasakan secara merata. Menurut Billy, pembangunan di Papua tidak hanya harus cepat, tetapi juga tepat sasaran dan berpihak pada masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi motor utama kemajuan daerah.
Pemerintah kini menerapkan pendekatan yang lebih kolaboratif. Model pembangunan yang dulunya bersifat instruktif mulai digantikan dengan pola partisipatif yang membuka ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif. Generasi muda Papua menjadi mitra strategis dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat otonomi daerah yang memungkinkan potensi lokal berkembang tanpa kehilangan arah dari tujuan nasional.
Isu pendidikan menjadi perhatian utama dalam agenda percepatan pembangunan manusia. Banyak aspirasi dari pemuda Papua yang menyoroti pentingnya pemerataan fasilitas dan tenaga pendidik di wilayah terpencil. Menanggapi hal ini, pemerintah menyiapkan kolaborasi dengan pegiat pendidikan di Papua untuk merumuskan sistem pembelajaran adaptif yang sesuai dengan kondisi sosial dan geografis setempat. Upaya ini menjadi bagian dari strategi membangun sumber daya manusia yang cerdas, berdaya saing, dan mampu membawa perubahan di lingkungan mereka sendiri.
Selain pendidikan, penguatan ekonomi lokal juga menjadi fokus penting. Papua memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif yang dapat dikelola oleh generasi muda. Pemerintah terus mendorong tumbuhnya wirausaha muda berbasis potensi daerah, termasuk melalui pelatihan dan akses pendanaan. Dengan dukungan digitalisasi ekonomi dan pengembangan koperasi modern, pemuda Papua diharapkan mampu membangun usaha produktif yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan diri, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Semangat kebersamaan dalam pembangunan juga tercermin dari berbagai kegiatan kepemudaan di daerah. Di Papua Tengah, pemerintah daerah bersama organisasi kepemudaan menginisiasi Parade Pemuda sebagai ajang memperkuat solidaritas dan sinergi. Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Tengah, Jems Telenggen, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menyatukan berbagai organisasi pemuda agar berperan aktif dalam membangun provinsi. Ia menilai bahwa persatuan pemuda menjadi kunci keberhasilan pembangunan, sebab tanpa semangat kebersamaan, potensi konflik sosial dapat menghambat kemajuan.
Kegiatan serupa juga berfungsi memperkuat integrasi sosial. Dalam masyarakat yang majemuk seperti Papua, mempererat hubungan antarkelompok menjadi hal penting agar pembangunan berjalan tanpa gesekan. Pemerintah daerah memandang bahwa kegiatan budaya dan sosial yang melibatkan pemuda merupakan sarana efektif untuk menumbuhkan rasa persaudaraan, menghapus sekat perbedaan, serta memperkuat kesadaran kebangsaan di kalangan generasi muda.
Dukungan terhadap peran pemuda juga datang dari Pemerintah Provinsi Papua. Gubernur Papua, Matius Fakhiri meminta KNPI menjadi motor rekonsiliasi sosial pasca-dinamika politik di daerah tersebut. Sementara itu, Ketua DPD KNPI Papua, Benyamin Gurik, menyampaikan bahwa momentum Sumpah Pemuda tahun ini dijadikan titik awal untuk memperkuat solidaritas antarpemuda dan mengembalikan semangat persatuan. KNPI berencana menggelar kegiatan edukatif dan apel pemuda guna membangkitkan semangat nasionalisme serta memperluas kontribusi generasi muda terhadap pembangunan daerah. Pemerintah provinsi mendukung penuh langkah tersebut dan membuka ruang bagi organisasi kepemudaan untuk menggelar Kongres Penyatuan Pemuda Indonesia di Papua sebagai bentuk konsolidasi nasional.
Pendekatan ini memperlihatkan bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang infrastruktur, tetapi juga pembangunan sosial yang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap negara. Pemerintah memahami bahwa keberhasilan pembangunan memerlukan stabilitas sosial, dan itu hanya dapat dicapai jika generasi muda memiliki rasa tanggung jawab serta kepercayaan terhadap arah kebijakan nasional. Dengan memperkuat partisipasi pemuda, pemerintah berupaya memastikan pembangunan di Papua berjalan berkesinambungan dan inklusif.
Generasi muda Papua kini mulai menunjukkan peran yang lebih luas. Mereka hadir di berbagai bidang seperti pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan teknologi. Banyak dari mereka yang menjadi penggerak ekonomi kreatif di daerah, pendidik di wilayah pedalaman, hingga inovator yang mengembangkan solusi lokal berbasis teknologi. Perubahan ini memperlihatkan bahwa pemuda Papua tidak lagi bergantung pada intervensi dari luar, melainkan menjadi bagian dari solusi pembangunan di daerahnya sendiri.
Visi pemerataan pembangunan yang digagas Presiden Prabowo Subianto menemukan relevansinya melalui peran pemuda Papua. Wilayah timur Indonesia kini bukan lagi dipandang sebagai daerah tertinggal, tetapi sebagai wilayah strategis yang menjadi simbol keadilan dan kesetaraan nasional. Pemerintah pusat menilai bahwa kemajuan Papua akan menjadi tolok ukur keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang menyeluruh dan merata.
Partisipasi aktif generasi muda Papua menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan masih hidup kuat di ujung timur Indonesia. Pemuda Papua menyadari bahwa pembangunan nasional bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, tetapi gerakan bersama seluruh anak bangsa. Dengan semangat kolaborasi, generasi muda Papua membuktikan bahwa masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kebijakan, tetapi oleh kemauan rakyatnya untuk maju Bersama.
*) Pengamat Kebijakan Sosial di Papua

