Jelang Setahun Prabowo-Gibran: Makan Bergizi Gratis Jadi Investasi Generasi Emas 2045
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi jangka panjang pemerintah untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Menurutnya, pembangunan manusia harus dimulai dari gizi yang cukup dan pendidikan yang berkualitas agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas.
“Program MBG bukan sekadar bantuan makanan, tapi investasi masa depan bangsa. Tidak boleh ada anak Indonesia yang kekurangan gizi di negeri yang kaya ini,” kata Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan bahwa program tersebut menjadi fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia unggul di masa depan.
Kepala Negara juga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus memperluas jangkauan MBG hingga ke daerah terpencil dan perbatasan. Ia menilai pemerataan akses menjadi hal utama agar setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan belajar.
“Kita harus memastikan seluruh anak Indonesia mendapat gizi yang layak, tanpa terkecuali,” ujarnya.
Prabowo juga menekankan bahwa program ini akan terus dievaluasi agar pelaksanaannya lebih tepat sasaran dan transparan.
Selain manfaat kesehatan, Presiden menilai MBG memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Ia menjelaskan bahwa penyediaan bahan makanan dalam program ini akan melibatkan petani, UMKM, dan pelaku industri lokal.
“Kita ingin bahan makanan berasal dari produksi dalam negeri agar petani dan pelaku usaha kecil ikut sejahtera,” tuturnya.
Menurutnya, keberhasilan MBG akan menjadi tolok ukur nyata dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berkeadilan sosial menjelang 2045.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyampaikan bahwa pemerintah terus memperkuat pengawasan dan peningkatan kualitas pelaksanaan MBG. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar distribusi dan standar gizi berjalan optimal.
“Kami memastikan setiap anak penerima manfaat mendapatkan asupan sesuai standar gizi nasional. Ini menjadi prioritas utama pemerintah,” ujarnya.
Pratikno menambahkan bahwa partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program. Ia menilai MBG bukan hanya program jangka pendek, melainkan bagian dari strategi besar pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
“Anak-anak yang sehat dan cerdas hari ini adalah pemimpin masa depan. Karena itu, MBG adalah investasi nyata untuk Indonesia Emas 2045,” tutupnya.