Kepemimpinan Budi Gunawan Terbukti Majukan BIN Makin Berkelas Dunia
Bogor — Di bawah kepemimpinan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Prof. Dr. Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., lembaga ini telah mengalami transformasi signifikan dalam berbagai aspek.
Capaian ini nampak saat Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., menggelar peresmian modernisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan BIN dalam upacara pengambilan sumpah prasetya perwira intelijen sekaligus menerima Akreditasi Internasional dari ACQUIN kepada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), di Sentul, Bogor, Jawa Barat (31/7).
BIN telah memperkuat posisinya dengan penguasaan teknologi canggih di setiap level, sehingga BIN mampu mengamankan negara dengan optimal.
Sebagai pusat kendali dan komando, BIN berhasil meningkatkan kemampuan teknologi intelijen melalui Intelligence Processing Center. Dengan pendekatan yang terpusat serta terkoneksi dengan perangkat termutakhir.
“BIN mampu menjalankan operasi dengan lebih efektif dan terkoordinasi. Hal ini berpengaruh signifikan pada pengambilan keputusan yang cepat dan akurat dalam penanganan berbagai situasi darurat,” ujar Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D.
Dengan penerapan big data analytics pada aspek financial intelligence, BIN mampu mengidentifikasi pola-pola anomali pada data keuangan secara efektif.
“Tentu ini menjadi acuan penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengambil tindakan preventif sebelum ancaman ekonomi tak terkendali,” jelas Kepala BIN.
Dalam fungsi pengamanan, BIN membentuk Computer Incident Security Response Team (CSIRT) yang selalu siap merespon insiden keamanan siber dengan cepat dan efisien.
Tim ini didukung memastikan jaringan internal terlindungi dan mampu melakukan mitigasi risiko secara proaktif.
“Dalam rangka menghadapi ancaman siber, BIN telah meningkatkan kapasitas dan penguatan intelligence offense system,” imbuh Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D.
Melalui strategi dan teknologi yang canggih, BIN kian mampu menjaga stabilitas keamanan nasional serta memperkuat posisi strategis Indonesia di kancah global. Dan juga menjadi bukti nyata dari dedikasi Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., dalam membawa BIN menjadi lembaga intelijen berkelas dunia.
Selain itu, BIN telah berhasil dalam berperan kala penanggulangan pandemi COVID-19 dengan melakukan vaksinasi dan pengembangan obat COVID-19.
“BIN mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) sebagai center of excellence untuk penelitian dan pengembangan intelijen. Puslitbang berhasil mengembangkan berbagai sistem informasi yang responsif, preventif, dan inovatif terhadap berbagai jenis ancaman,” ungkap Kepala BIN.
Sementara itu, STIN kini menjadi satu-satunya perguruan tinggi intelijen di kawasan Asia yang terakreditasi unggul baik nasional maupun internasional.
“Kita patut bangga berkat kerja keras Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang berhasil memenuhi berbagai dokumen dan persyaratan untuk memperoleh akreditasi internasional dari ACQUIN untuk seluruh program studi yaitu program studi S1 maupun program studi S2”, ungkap Kepala BIN.
STIN telah memperoleh Sertifikat Akreditasi Internasioal ACQUIN. ACQUIN adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education) yang berpusat di Bayreuth – Jerman, sebagai lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang juga telah diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Bahkan, BIN telah memperhatikan talenta-talenta muda dalam negeri misalnya melalui Persatuan Olahraga Badan Intelijen Negara (PORBIN) dimana kesejahteraan para atlet berprestasi dibina secara profesional untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, membentuk Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN), pertama kali diresmikan di Surabaya dan akan dibangun di Manado. AMN menjadi tempat tinggal sekaligus pembinaan bagi mahasiswa multikampus dari berbagai daerah di Indonesia.
Adapun Papua Youth Creative Hub (PYCH) untuk mendukung sumber daya manusia unggul di Papua dan akan menyusul diresmikan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) Youth Creative Hub sebagai pusat industri ekonomi dan kreativitas bagi seluruh anak bangsa dalam pengembangan teknologi, inovasi, sosial budaya, kesehatan, dan produk lokal Aceh.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BIN juga melakukan peninjauan flat personel STIN, penyerahan secara simbolis sarana – prasarana mobilitas operasional BIN.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Budi Gunawan telah membawa BIN menjadi lembaga intelijen berkelas dunia yang siap menghadapi berbagai tantangan masa depan. Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat posisi BIN, tetapi juga meningkatkan stabilitas dan keamanan nasional serta memperkuat kedudukan strategis Indonesia di kancah global.
*