Papua Youth Creative Hub, Wadah Berkarya Anak Muda Papua
Oleh : Timotius Gobay
Gedung PYCH merupakan bangunan megah bernuansa adat yang memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang minat, bakat dan kreativitas anak-anak muda di Tanah Papua. Di gedung inilah kelak pemuda di Papua akan berkreasi dan berkarya.
Gedung ini memiliki fasilitas untuk mendukung pengembangan anak muda di Tanah Papua dalam berbagai bidang, di antaranya bidang kuliner, hospitaly, riset, teknologi, kewirausahaan, industri kreatif, digital, pendidikan dan literasi, kesehatan, kecantikan, budaya hingga bahasa.
Gedung tersebut terdiri dari gedung asrama, gedung utama, lapangan olahraga, landskap, parkir, pos jaga dan bangunan utilitas. Desain arsitektur atap gedung utama terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap kariwari dan honai.
Gedung dibangun di atas lahan seluas 15 ribu meter persegi, Papua Youth Center memiliki luas bangunan utama sebesar 3.520 meter persegi dan bangunan penunjang 1.812 meter persegi. Gedung ini memiliki lahan parkir berkapasitas 53 mobil, 153 motor dan landskap.
Untuk membantu anak muda Papua mencapai potensi terbaiknya, Papua Youth Creative Hub menyediakan ruangan seperti studio musik, studio fotografi dan masih banyak lagi.
Fasilitas yang dibangun tersebut diharapkan dapat menunjang anak muda untuk mengejar mimpi dan berkarya dalam bidang yang mereka minati.
Di gedung tersebut, para anak muda juga bisa berinteraksi dengan sesama anak muda yang memiliki minat yang sama.
Hal tersebut tentu akan membantu mereka untuk belajar satu sama lain serta berbagi ide dan pengalaman. Gedung ini juga memiliki isi untuk membantu mempromosikan budaya dan tradisi Papua kepada dunia.
Sebagai bangsa yang berbudaya, anak muda Papua dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di Papua Youth Creative Hub untuk mengangkat kebudayaan di Papua.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa pihaknya ingin memberikan ruang yang sebesar-besarnya setelah Jokowi bertemu dengan komunitas PMI. Kemudian ada ide membuat Papua Youth Creative Hub di tempat ini atas arahan lapangan, masukan-masukan lapangan yang didapatkan dari kepala BIN.
Ia juga menuturkan, bahwa yang berkumpul di Papua Muda Inspiratif bukan hanya ratusan, tetapi ribuan, sehingga diharapkan nantinya Papua youth Creative Hub bisa menjadi motor penggerak, menjadi pusat pengembangan talenta-talenta hebat di tanah Papua, menjadi pusat kreatif anak-anak muda Papua dalam memperkuat sistem inovasi yang ada.
Presiden Jokowi meyakini, masih banyak potensi yang belum tergali dan belum terkembangkan. Itulah tanggung jawab kita baik di Papua maupun Papua Barat, di mana banyak bibit-bibit unggul dan talenta-talenta yang sangat baik di bidang sains, budidaya, maupun di bidang olahraga. Dan ini merupakan tugas kita untuk mempersiapkan manajemen talenta yang baik dan tertata.
Dirinya juga menyampaikan bahwa di gedung ini terdapat masa depan yang cerah untuk menciptakan bakat-bakat anak-anak muda di Papua. Mulai dari kewirausahaan, petani milenial, hingga pemuda Papua yang memiliki bakat di sektor digitalisasi.
Dengan dibangunnya PYCH tentu saja akan membuat kalangan milenial di Papua merasa bangga sekaligus bahagia, anak muda di Papua kini memiliki kesempatan untuk upgrading skills demi menyongsong era digital.
Pembangunan gedung Papua youth Creative Hub ini akan melibatkan kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) dengan memakan biaya sampai Rp 95 miliar dan ditargetkan akan selesai pada Bulan Oktober tahun 2022.
Konstruksi Papua Youth Creative Hub akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui balai bahasa pemukiman wilayah (BPPW) Papua, Ditjen Cipta Karya.
Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden RI, sekaligus CEO Yayasan Kitong Bisa, Billy Mambrasar menilai, bahwa program Otsus merupakan program yang penting. Sebab dengan kebijakan tersebut generasi muda di Papua dan Papua Barat bisa menjadi lebih terdidik, sehingga memiliki peluang sukses atau cita-cita yang lebih tinggi.
Dirinya juga berpendapat bahwa investasi terbaik ialah pada sumber daya manusia (SDM), karena dengan pengetahuan atau skill yang dimiliki oleh manusia, secara tidak langsung akan berdampak pada pembangunan peradaban.
Sehingga dengan dibangunnya PYCH, anak muda Papua yang ingin belajar videografi ataupun sinematografi tentu saja bisa belajar di PYCH, bagi yang ingin mengembangkan minatnya di bidang olahraga, PYCH juga menyediakan fasilitas olahraga. Dengan meningkatnya skill tersebut tentu saja diharapkan akan mempermudah anak muda Papua yang ingin mengembangkan diri di bidang yang disukainya, sehingga mereka akan lebih mudah untuk mencari kerja ataupun menjadi wirausaha.
Papua sendiri merupakan wilayah dengan kekayaan alam yang luar biasa, jangan sampai keberlimpahan tersebut membuat masyarakat Papua untuk tidak mau belajar hal lain.
Anak muda di Papua terkadang kesulitan saat ingin mengembangkan minat dan bakatnya. Mulai dari hal tersebut tentu saja PYCH merupakan wadah bagi anak muda di Papua untuk mengembangkan bakat.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo