Partai Islam Pertama dan Tertua Secara Aklamasi Mendukung Capres Ganjar Pranowo
Sleman – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini disampaikan dalam hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP yang telah digelar di Yogyakarta, pada Selasa (25/4) sore.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhammad Mardiono.
“Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam, dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai Capres RI pada Pemilu Pilpres 2024 yang akan datang,” ucap Mardiono.
Partai Islam pertama dan tertua di Indonesia ini sepakat mendukung Ganjar Pranowo dengan beberapa alasan.
“Hal ini disesuaikan dengan keputusan Rapimnas V, penetapan pilihan dukungan PPP pada Bacapres didasari pada beberapa alasan dan pertimbangan antara lain, pertama, PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan Presiden RI untuk melanjutkan estafet kepemimpinan 2024 dan 2029,” jelas Mardiono.
Menurutnya, dukungan serupa telah diberikan oleh PPP, yakni dukungan politik pada Pilkada Jateng lalu, PPP telah menghantarkan beliau menjadi Gubernur Jateng yang berpasangan dengan Kader PPP Taj Yasin.
“Kedua, PPP ingin menitipkan politik Amar Ma’ruf Nahi Munkar kepada beliau untuk diimplementasikan dalam tataran politik negara di masa mendatang melalui prinsip politik religius, sebab PPP yakin bahwa dengan kultur berasal dari keluarga NU, beliau pasti memiliki visi hampir sama dengan PPP,” lanjut Plt Ketum PPP ini.
Alasan lainnya, PPP memandang bahwa integritas Ganjar sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa.
“Selain itu, secara historis, Ganjar Pranowo tidak dapat dipisahkan dari PPP karena mertuanya merupakan kader dari PPP. Selanjutnya, kakak ipar beliau saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Purbalingga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mardiono juga menyebut bahwa berdasarkan mandat yang diberikan forum Rapimnas V, PPP akan berusaha secara maksimal melakukan komunikasi dan langlah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
“Keinginan ini bukan hal berlebihan, karena kader PPP, Hamzah Haz pernah menjadi Wapres mendampingi Ibu Megawati,” tandasnya.
Sebagai partai koalisi pemerintah, PPP juga akan mengomunikasikan kepada Presiden Jokowi terkait ketetapan Rapimnas V PPP sebagai arah jalan politik perjuangan.
Sebelumnya, DPP PPP telah menyelenggarakan berbagai rapat yang dilanjutkan dengan Rapimnas V. Rapat tersebut terlaksana dengan agenda membahas kesiapan PPP menyongsong Pemilu legislatif dan Pilpres, di mana agenda tersebut merupakan momentum politik nasional dalam menentukan arah pembangunan bangsa.
(*)