Pastikan Stabilitas Dalam Negeri Terkendali, Presiden Prabowo Kunjungi Beijing Perkuat Diplomasi

-

Pastikan Stabilitas Dalam Negeri Terkendali, Presiden Prabowo Kunjungi Beijing Perkuat Diplomasi

Jakarta – Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Beijing, China, bukan sekadar menghadiri parade militer peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China, melainkan momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan negara-negara besar.

 

Pengamat kebijakan publik dan akademisi senior Universitas Trisakti, Dr. Trubus Rahardiansah, mengatakan bahwa Keputusan Presiden Prabowo berangkat ke Beijing diambil setelah memastikan kondisi dalam negeri terkendali, dialog dengan tokoh agama digelar, serta aspirasi rakyat didengar.

 

“Prinsip ini sejalan dengan konsep stabilitas menurut Huntington, bahwa stabilitas bukan ketiadaan konflik, melainkan kemampuan negara merespons dinamika sosial secara cepat,” jelasnya.

 

Dirinya juga menilai keputusan Presiden Prabowo berangkat ke Beijing justru menegaskan kapasitas kepemimpinan beliau.

 

“Undangan Xi Jinping ini bukan hal biasa. Dari sisi Indonesia, langkah ini menegaskan bahwa kita adalah pemain aktif dalam diplomasi global,” kata Trubus.

 

Menurutnya, posisi duduk sejajar dengan Xi Jinping dan Vladimir Putin dalam parade bukan sekadar tata tempat, melainkan simbol pengakuan global atas Indonesia.

 

“Bahkan, hanya Presiden Indonesia yang mendapat pertemuan bilateral khusus dengan Xi. Itu privilege diplomatik yang jarang diberikan,” tegasnya.

 

Pengamat hubungan internasional, Dinna Prapto Raharja menyebut, kehadiran Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia sebagai middle power yang ingin mendengar langsung posisi negara-negara besar di tengah dinamika global yang tegang.

 

“Harapan saya, Presiden menindaklanjuti dengan menjaga situasi global tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan retorika keras,” kata Dinna.

 

Disisi lain, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menyebutkan bahwa kehadiran Presiden Prabowo merupakan undangan langsung dari Presiden Xi Jinping.

 

“Ini bukan sekadar urusan protokol, melainkan sebuah kehormatan diplomatik yang langka,” tutur Prasetyo.

 

Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping.

 

Prasetyo juga menyebut bahwa Presiden terus memantau situasi di Indonesia dan menerima laporan dari seluruh pejabat terkait.

 

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya menyebut, kedua pemimpin negara menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor, khususnya bidang ekonomi dan investasi.

 

“Masing-masing untuk menindaklanjuti dan memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara,” kata Teddy.

 

Pada kesempatan kunjungan tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan ini menjadi salah satu agenda penting Presiden dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia. [RWA]

Related Stories