Pemerintah Pastikan Sistem Transportasi Siap Hadapi Libur Tahun Baru 2025
Oleh: Nabila Almira Osaka
Momentum Libur Tahun Baru selalu menjadi periode penting bagi masyarakat Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan untuk berkumpul bersama keluarga, berlibur, atau mengikuti tradisi keagamaan dan sosial. Dalam konteks ini, sistem transportasi nasional memiliki peran vital untuk memastikan kelancaran mobilisasi masyarakat, sekaligus menjaga aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan selama masa liburan tersebut. Untuk tahun 2024, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah strategis guna memastikan kesiapan sistem transportasi menghadapi tingginya arus mobilitas masyarakat.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan berbagai pihak telah melakukan inspeksi menyeluruh terhadap sarana dan prasarana transportasi, seperti jalan tol, jalan nasional, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, dan terminal bus. Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua fasilitas dalam kondisi optimal.
Misalnya, pada jalur darat, pemerintah telah melakukan perbaikan jalan di berbagai lokasi strategis yang menjadi jalur utama mudik selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ruas tol Trans-Jawa, Trans-Sumatra, dan jalan lintas utama di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua telah ditingkatkan kualitasnya. Pihak Jasa Marga juga melaporkan bahwa seluruh gerbang tol dan rest area telah ditingkatkan kapasitasnya untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian untuk menjamin kelancaran transportasi selama libur Nataru. Menurutnya, sektor transportasi harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pemudik serta wisatawan, baik yang menggunakan moda transportasi darat, laut, maupun udara.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur dan operasional angkutan umum, pemerintah juga fokus pada manajemen lalu lintas. Kepolisian bersama dengan Kemenhub dan pemerintah daerah telah menyusun strategi pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan di titik-titik rawan. Sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi, seperti Intelligent Traffic Management System (ITMS), diterapkan di berbagai ruas jalan tol utama.
Kebijakan rekayasa lalu lintas, seperti sistem one way, contra flow, dan ganjil-genap, juga disiapkan sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan kendaraan di jalan tol. Di sisi lain, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi, seperti aplikasi pemantau lalu lintas, guna merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Wamenhub Suntana menegaskan meskipun tugas ini rutin dilakukan tahunan, pelaksanaannya tetap mendapat perhatian serius. Suntana memastikan pihaknya telah melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah fasilitas transportasi di Jawa Timur, seperti Bandara Juanda, Terminal Surabaya, dan Stasiun Gubeng. Menurut Suntana, dari hasil pengecekan tersebut, kesiapan tahun ini sudah cukup baik dan terus dipertahankan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring demi menghindari praktik calo. Suntana juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah selama perjalanan. Menghadapi potensi tantangan seperti cuaca buruk di musim hujan, Kemenhub telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk SOP standar pelayanan minimal untuk memastikan masyarakat tetap terlayani meski ada kendala tidak terduga
Pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu inovasi penting dalam mendukung mobilisasi masyarakat selama periode Nataru. Berbagai platform digital kini digunakan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait transportasi. Aplikasi seperti Traveloka, Tiket.com, dan KAI Access mempermudah pembelian tiket secara daring.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menerima kunjungan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, di Jakarta untuk membahas strategi bersama guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat. Menteri Meutya Hafid menjelaskan bahwa sektor telekomunikasi memiliki peran vital dalam mendukung mobilitas masyarakat selama libur Nataru.
Dirinya memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk menjamin kualitas jaringan seluler, internet, dan komunikasi data tetap stabil, khususnya di jalur transportasi yang diprediksi akan padat. Selain memastikan kelancaran komunikasi dan transportasi, Meutya Hafid juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penyebaran berita hoaks yang sering kali muncul selama liburan panjang.
Kementerian Komunikasi dan Digital juga meluncurkan kanal informasi daring Mudikpedia (https://s.id/mudikpedia) sebagai sarana pendukung bagi masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan. Aplikasi ini menyediakan informasi penting seperti peta jalur mudik, layanan transportasi online, hingga kontak darurat yang dapat diakses dengan mudah. Melalui sinergi yang kuat antara Kemkomdigi dan Kementerian Perhubungan, pemerintah optimistis libur Nataru tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
Keberhasilan pemerintah dalam memastikan kesiapan sistem transportasi momentum Nataru tidak terlepas dari koordinasi yang erat antara berbagai lembaga. Kemenhub bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, BMKG, dan Kepolisian untuk menyusun rencana operasional yang terintegrasi. Di tingkat daerah, dinas perhubungan dan instansi terkait juga aktif berpartisipasi dalam menyukseskan program ini.
Forum koordinasi lintas sektor yang dilakukan secara rutin selama Nataru memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing. Selain itu, pemerintah juga membuka komunikasi dengan masyarakat melalui layanan pengaduan untuk menampung keluhan dan masukan selama periode liburan.
Selain upaya dari pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran mobilisasi Nataru. Kesadaran untuk merencanakan perjalanan secara matang, mematuhi aturan lalu lintas, dan menjaga ketertiban di fasilitas umum sangat membantu menciptakan suasana yang kondusif.
)* Penulis adalah Redaktur Media Persatuan Pemuda Jakarta Youth Inovation