Pemerintahan Prabowo Gibran Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan di Papua

-

Pemerintahan Prabowo Gibran Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan di Papua

Oleh : Gavin Asadit

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua melalui berbagai inisiatif strategis yang mencakup sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Salah satu langkah signifikan adalah pengembangan lumbung pangan nasional di Merauke, Papua.

Program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan subur di wilayah tersebut guna meningkatkan produksi pangan nasional dan mendukung ketahanan pangan. Presiden Prabowo menargetkan pengembangan tiga juta hektar lahan pertanian di seluruh Indonesia, dengan satu juta hektar di antaranya berlokasi di Merauke. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras hingga 20 juta ton gabah atau 10 juta ton beras giling.

Presiden Prabowo meninjau langsung progres proyek ini pada November 2024 lalu dan menekankan pentingnya penggunaan teknologi modern dalam proses pertanian. Penggunaan alat seperti combine harvester diharapkan dapat memudahkan petani dalam memanen padi dan meningkatkan produktivitas pertanian. Langkah ini tidak hanya menjadi solusi atas tantangan ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Merauke mendapat apresiasi dari berbagai pihak salah satunya dari Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Ketua MRPS, Damianus Katayu mengatakan pihaknya mengapresiasi Presiden Prabowo yang telah berkunjung ke Merauke demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selanjutnya dirinya berharap Presiden Prabowo bisa berdialog dengan orang asli Papua (OAP) terkait banyak hal terutama pembangunan.
Selain fokus pada sektor pertanian, pemerintah meluncurkan program ambisius untuk menyediakan makanan gratis bagi lebih dari 80 juta siswa dan ibu hamil di seluruh Indonesia, termasuk di Papua. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi dan stunting pada anak-anak. Setiap makanan dirancang mengandung porsi nasi, protein, sayuran, dan buah dengan anggaran Rp10.000 per porsi.
Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira mengatakan Program tersebut tidak hanya memberikan nutrisi pada generasi muda, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas. Petani lokal di Papua akan sangat diuntungkan. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan menciptakan lebih dari satu juta lapangan kerja baru.
Tidak hanya di bidang pangan, perhatian pemerintah juga diarahkan pada pendidikan. Papua selama ini memiliki angka partisipasi sekolah yang lebih rendah dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pada tahun 2023, angka partisipasi sekolah di Papua untuk jenjang SMP hanya mencapai 77%, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 90%. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan angka tersebut melalui program bantuan beasiswa untuk anak-anak asli Papua, pengadaan guru di daerah terpencil, serta pembangunan sekolah-sekolah baru yang dilengkapi fasilitas belajar modern.
Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Filep Wamafma mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memprioritaskan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk memajukan sektor pendidikan, di antaranya, alokasi anggaran kesejahteraan guru akan meningkat menjadi Rp 81,6 triliun, naik Rp 16,7 triliun dibanding tahun sebelumnya., Pihaknya juga mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai pilar penentu kualitas pendidikan di Indonesia.
Pemerintah juga meluncurkan program kesehatan yang menyasar daerah-daerah terpencil di Papua melalui pengiriman tenaga medis dan pendirian pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di wilayah pedalaman. Salah satu tantangan utama adalah tingginya angka kematian ibu dan anak di Papua yang masih menjadi yang tertinggi di Indonesia. Program seperti “Dokter Terbang” diluncurkan untuk memastikan layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh wilayah.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, publikasi “Statistik Kesejahteraan Rakyat Papua 2024” menyajikan berbagai indikator dari berbagai aspek kesejahteraan, seperti informasi demografi penduduk, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Data ini penting untuk memahami kondisi terkini dan sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua melalui berbagai program strategis di sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Namun, tantangan seperti rendahnya akses terhadap infrastruktur dasar dan kekhawatiran terkait program transmigrasi perlu ditangani dengan bijak dan partisipatif. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, diharapkan kesejahteraan masyarakat Papua dapat meningkat secara signifikan, sejalan dengan visi pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memajukan Papua patut diapresiasi. Komitmen untuk membangun infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberdayakan sumber daya lokal menunjukkan bahwa Papua menjadi prioritas dalam visi pemerataan pembangunan nasional.
Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, harapan untuk melihat Papua yang maju, sejahtera, dan berdaya bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah kenyataan yang dapat diraih bersama. Pemerintah layak mendapatkan apresiasi atas upaya nyata yang telah dilakukan, sembari terus melibatkan masyarakat Papua dalam setiap proses pembangunan yang ada.

)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

Related Stories