Pencegahan Narkoba Jadi Bagian Utama Strategi Ketahanan Nasional
Jakarta – Pencegahan narkoba semakin ditegaskan sebagai bagian dari strategi ketahanan nasional. Pemerintah pusat hingga daerah terus memperkuat langkah kolaboratif lintas sektor untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari ancaman narkotika yang kian kompleks.
Melalui program Astacita Presiden Prabowo, Kantor Staf Presiden (KSP) menggelar serangkaian kegiatan edukatif di Batam. Dalam kunjungan ke Lapas Kelas IIA Batam dan titik-titik Desa Binaan, Mayjen TNI (Purn) Dedi Sambowo, yang memimpin rombongan KSP, menegaskan bahwa isu narkoba menjadi perhatian utama.
“Apapun upaya pencegahannya, itu semua menjadi bagian dari program Astacita Presiden Prabowo,” ujarnya.
Kakanwil Pemasyarakatan Kepri, Aris Munandar, mencatat bahwa 45 persen dari 4.900 penghuni lapas di wilayahnya adalah narapidana kasus narkoba. Ia mengingatkan bahwa kewaspadaan dan dukungan lintas pihak sangat dibutuhkan untuk menekan penyalahgunaan narkoba yang terus berkembang.
Edukasi masyarakat dilakukan melalui sosialisasi bahaya narkoba di Perumahan Citra Batam dan SMAN 5 Sagulung. Imigrasi Batam bersama KSP memberikan pemahaman soal modus peredaran narkoba dan upaya pencegahannya. Dedi juga menekankan peran Pramuka dalam menyebarkan pesan antinarkoba di kalangan pelajar.
Di Jawa Tengah, Muhammadiyah menjalin kerja sama strategis dengan BNNP Jateng. Kerja sama ini mencakup edukasi, pelatihan kader, deteksi dini, dan rehabilitasi.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng, KH Tafsir, menyatakan seluruh struktur Muhammadiyah akan digerakkan untuk memerangi narkoba.
“Kalau semua bersatu, insya Allah kita bisa cegah narkoba dari akar,” ujarnya.
Langkah serupa juga dilakukan oleh Pemkab Gresik melalui Bimtek Satgas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang melibatkan kader antinarkoba dari empat kecamatan. Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menegaskan pentingnya keteladanan birokrasi dan kolaborasi masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Narkoba bukan hal biasa. Ini musuh nyata yang merusak generasi,” tegasnya.
Gresik juga menyiapkan pusat rehabilitasi berbasis aset daerah serta memperkuat upaya lewat Perda No. 11/2020 yang mengatur pencegahan hingga pembinaan pasca-rehabilitasi. Pembentukan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) juga menjadi prioritas.
Sementara itu, BNNP Sumatera Selatan bersama Pemkot tengah membentuk Satgas BNK Kota Palembang. Kepala BNNP Sumatera Selatan, Brigjen Pol Guruh Achmad Fadiyanto menyebut edukasi ke sekolah, pemuda, dan media sosial sebagai strategi kunci pencegahan.
“Peran pemerintah harus hadir dan membantu dengan segala cara,” ujarnya.
Dari pusat hingga daerah, pencegahan narkoba kini dihadirkan secara menyeluruh sebagai upaya strategis membangun bangsa yang tangguh, sehat, dan terbebas dari narkotika.