Presiden Prabowo Akselerasi Pendidikan Melalui Program HTC Wujudkan Indonesia Emas

-

Presiden Prabowo Akselerasi Pendidikan Melalui Program HTC Wujudkan Indonesia Emas

Oleh : Rinaldi Putrant

Pendidikan selalu menjadi fondasi utama kemajuan sebuah bangsa. Namun, di tangan Presiden Prabowo Subianto, pendidikan bukan lagi sekadar pilar, melainkan mesin utama yang menggerakkan lompatan sejarah Indonesia menuju masa depan emas. Sejak awal masa jabatannya, Prabowo langsung tancap gas dengan strategi yang ia sebut sebagai Program Hasil Terbaik Cepat, sebuah pendekatan revolusioner dalam pembangunan pendidikan nasional.

 

 

Program Hasil Terbaik Cepat yang digagas Presiden Prabowo terbukti memberikan dampak nyata dalam waktu singkat sekaligus menjaga kualitas pendidikan yang tinggi, membuktikan bahwa pemerintah memiliki strategi paling tepat dalam menjawab tantangan masa depan. Prabowo meyakini bahwa pendidikan adalah soal masa depan dan ketahanan nasional. Anak-anak hari ini adalah pemimpin esok. Maka, tidak ada waktu untuk menunda atau menjalankan program setengah hati.

 

 

Dalam pidato perdananya di peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025, Prabowo menyampaikan bahwa pendidikan harus menjadi pemutus mata rantai kemiskinan dan keterbelakangan. Presiden Prabowo menunjukkan kepedulian besar terhadap kondisi infrastruktur pendidikan, dan dengan komitmen tinggi, beliau memastikan perbaikan ribuan sekolah akan dipercepat agar dalam waktu singkat seluruh siswa Indonesia dapat menikmati fasilitas belajar yang layak dan bermutu. Ini jelas tidak dapat diterima. Karena itu, ia menekankan bahwa transformasi pendidikan harus dilakukan sekarang juga, dengan cara yang cepat dan menyeluruh.

 

 

Langkah konkret pun segera diambil. Dalam seratus hari pertama pemerintahannya, Prabowo bersama tim menyusun strategi menyeluruh yang mencakup revitalisasi kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk teknologi, kewirausahaan, dan ekologi. Digitalisasi sekolah dipercepat dengan memberikan akses internet cepat ke seluruh wilayah serta pengembangan platform pembelajaran daring terpadu. Program Beasiswa Unggulan Prabowo diluncurkan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu memperoleh pendidikan terbaik, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pemerintah juga mulai membangun sekolah vokasi yang dirancang untuk mencetak tenaga kerja siap pakai bagi industri nasional dan global. Di saat yang sama, kesejahteraan guru menjadi prioritas dengan percepatan sertifikasi serta insentif tambahan bagi guru yang mengabdi di daerah 3T.

 

 

Janji politik Prabowo mengenai pendidikan gratis yang berkualitas kini mulai diwujudkan. Pemerintah membangun jaringan Sekolah Negeri Unggulan yang tidak hanya bebas biaya tetapi juga memiliki fasilitas modern seperti laboratorium, perpustakaan digital, dan tenaga pengajar unggulan. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen bahwa pendidikan gratis tidak boleh berarti murahan atau sekadar formalitas. Sekolah-sekolah unggulan ini ditargetkan menjadi role model untuk sekolah-sekolah lain, baik negeri maupun swasta, dalam hal mutu dan pengelolaan.

 

 

Sebagai bentuk penghargaan terhadap para guru, pemerintah meluncurkan program Guru Magang Global. Melalui program ini, guru-guru terbaik dari seluruh Indonesia dikirim untuk belajar langsung ke negara-negara yang memiliki sistem pendidikan unggul seperti Finlandia, Jepang, dan Korea Selatan. Mereka akan membawa pulang pengalaman dan metode pengajaran inovatif yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Selain itu, kolaborasi dengan universitas luar negeri mulai dibuka lebih luas demi memperkuat kompetensi guru dan dosen dalam berbagai bidang.

 

 

Dalam upaya memperbaiki infrastruktur pendidikan, Prabowo menggandeng Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, untuk meluncurkan program pembangunan dan renovasi lebih dari sepuluh ribu sekolah di seluruh Indonesia. Peluncuran program ini dilakukan di SDN Cimahpar 5, Bogor, sebagai simbol dimulainya era baru pemerataan fasilitas pendidikan dari kota hingga ke pelosok. Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan pijakan luar biasa untuk melahirkan guru hebat, kurikulum adaptif, dan lingkungan belajar inspiratif yang akan menjadikan Indonesia sebagai panutan sistem pendidikan di Asia.

 

 

Teknologi juga dijadikan pilar utama dalam akselerasi ini. Pemerintah meluncurkan platform nasional bernama EduNusantara, yang menjadi pusat layanan pendidikan digital terintegrasi. Melalui aplikasi ini, siswa dari seluruh penjuru negeri bisa mengakses materi ajar, berdiskusi dengan guru, dan menyelesaikan tugas dalam satu sistem terpadu. Bahkan, teknologi kecerdasan buatan mulai digunakan untuk memetakan kesulitan belajar siswa secara individu sehingga guru bisa menyesuaikan pendekatan pengajaran secara lebih personal dan tepat sasaran. EduNusantara juga dilengkapi sistem pelaporan orang tua, yang membuat keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak menjadi lebih aktif.

 

 

Selain membangun kecerdasan akademik, Prabowo juga menekankan pentingnya pembentukan karakter. Pelajaran budi pekerti, sejarah perjuangan bangsa, serta bela negara kembali dihidupkan. Di tingkat perguruan tinggi, mahasiswa kini terlibat dalam program Kampus Bela Negara yang mengajak mereka langsung terjun ke proyek-proyek nyata seperti revitalisasi desa, pelatihan ketahanan pangan, dan konservasi lingkungan. Pemerintah mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang nyata, bukan hanya pemikir, tapi juga pelaku pembangunan.

 

Keseluruhan strategi ini adalah wujud dari filosofi bahwa pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Maka, Prabowo mendorong kolaborasi lintas kementerian agar pendidikan terintegrasi dengan sektor ekonomi, pertahanan, lingkungan, dan digitalisasi nasional. Dengan pendekatan cepat, tepat, dan menyeluruh, pemerintah ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pemimpin, teknokrat, ilmuwan, dan inovator masa depan.

 

Indonesia menatap tahun 2045 dengan penuh harapan. Di bawah kepemimpinan Prabowo, pendidikan bukan lagi sekadar amanat konstitusi, melainkan senjata utama menuju kejayaan bangsa. Dan lompatan besar itu kini sudah dimulai, bukan dalam janji, tetapi dalam kerja nyata yang dirasakan langsung oleh rakyat. Dengan fondasi yang kuat dan gerak yang cepat, transformasi pendidikan nasional kini tak hanya menjadi wacana, tetapi menjadi kenyataan yang menyala.

 

*)Pengamat Isu Strategis

Related Stories