Presiden Prabowo Pastikan Keamanan Nasional Terjaga Jelang Nataru
*Jakarta* – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memastikan stabilitas dan keamanan nasional tetap terjaga. Dalam pernyataannya, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja keras untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik dalam kegiatan ibadah Natal maupun perayaan Tahun Baru yang melibatkan mobilitas tinggi.
“Keamanan dan ketertiban adalah prioritas utama kami dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru yang biasanya diwarnai dengan peningkatan aktivitas sosial dan mobilitas warga. Kami pastikan bahwa aparat keamanan akan hadir di seluruh daerah untuk menjaga kelancaran perayaan dan mencegah potensi gangguan,” ujar Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan bahwa pemerintah melalui berbagai instansi terkait, telah merancang strategi pengamanan yang melibatkan kepolisian, TNI, dan berbagai lembaga lainnya. Koordinasi antar instansi juga akan diperkuat untuk memastikan tidak ada celah bagi potensi ancaman, baik yang bersifat kriminal maupun terorisme.
“Sekali lagi, lintas Kementerian lintas lembaga bekerja, memang disini tentunya Menko Infrastruktur, Menteri Perhubungan Menteri PU Menteri Pariwisata, Kapolri, TNI yang akan menghadapi beban tugas yang meningkat menjelang akhir tahun ini,” ujar Kepala Negara.
Presiden yakin jajarannya bakal mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Presiden Prabowo ingin seluruh jajarannya meyakinkan masyarakat akan bisa menghadapi tahun baru dengan dengan aman, dengan tertib dan lancar.
“Ini juga manfaat kita, momentum kita untuk meningkatkan perekonomian kita,” ujar Presiden Prabowo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan sebanyak 141.443 personel akan disiagakan untuk menjaga perayaan Naratu. Pengerahan pasukan itu dilakukan untuk menjaga lonjakan aktivitas yang akan terjadi saat momentum Nataru.
“Apakah itu kegiatan wisata, apakah itu kegiatan mudik, baik antarprovinsi atau di dalam provinsi kepergian,” kata Listyo.
Kapolri melanjutkan, 141.443 personel itu merupakan gabungan antara TNI dan Polri. Mereka akan ditempatkan di 2.794 posko operasi lilin yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya melakukan penjagaan di posko, Listyo memastikan personelnya juga akan berpatroli ke beberapa titik keramaian untuk mengantisipasi adanya tindak kriminal.
“Kita bisa mempersiapkan pengamanan khususnya dan juga penyelenggaraan rangkaian Nataru, sehingga bisa berjalan dengan lebih baik,” tutup Listyo.