Program Hasil Terbaik Cepat Komitmen Presiden Prabowo Tingkatkan Kualitas Pendidikan

-

Program Hasil Terbaik Cepat Komitmen Presiden Prabowo Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk melakukan reformasi menyeluruh dalam sektor pendidikan melalui peluncuran inisiatif baru bertajuk Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara signifikan dalam waktu singkat, menjawab tantangan pendidikan nasional yang telah berlangsung lama.

 

Program Hasil Terbaik Cepat itu meliputi renovasi ribuan sekolah, digitalisasi pendidikan, pemberian insentif bagi para guru honorer, serta bantuan dana pendidikan bagi guru yang belum bergelar S-1 dan Diploma IV.

 

Presiden Prabowo mengatakan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam menentukan kebangkitan sebuah bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa program ini akan menjadi prioritas nasional yang dilaksanakan secara sistematis, terukur, dan kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, serta para pemangku kepentingan di sektor pendidikan.

 

Menurut Prabowo, tidak mungkin Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan sejahtera jika sektor pendidikannya tidak berjalan dengan baik.

 

“Pemerintah Republik Indonesia secara beruntun dari pemerintah ke pemerintah dari masa ke masa selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang paling utama,” kata Prabowo.

 

Hal itu tercermin dalam strategi pembangunan bangsa yang sudah benar arahnya. Bahkan, dibandingkan dengan banyak negara lain, Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sektor teratas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Prabowo membandingkan dengan India yang mengutamakan anggaran pada hidang pertahanan.

 

“Dibanding negara lain, negara kita menempatkan pendidikan teratas dalam APBN, pendidikan yang paling utama. Kalau tidak salah, APBN sekarang tertinggi, di atas 22%. Kita bandingkan dengan negara lain, India nomor 1 adalah pertahanan,” ujar Prabowo.

 

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan bahwa Prabowo akan mengumumkan besaran bantuan untuk para guru honorer dan guru yang belum lulus diploma 4 atau S-1. Pengumuman itu akan disampaikan Prabowo bertepatan peringatan Hardiknas pada 2 Mei 2025.

 

“Bantuan untuk guru yang belum D-4 atau S-1 itu masing-masing Rp 3 juta per semester. Nanti angkanya akan disampaikan Pak Presiden,” kata Mu’ti.

 

Mu’ti mengatakan, nominal bantuan yang diterima para guru akan berbeda. Bagi guru yang belum lulus diploma 4 dan strata 1 masing-masing akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta per semester. Sementara guru honorer akan mendapatkan Rp 300 ribu per bulan.

 

Selain itu, Mu’ti mengatakan kementeriannya akan meluncurkan program prioritas pembangunan sekolah yang ditargetkan rampung pada 2025. Total ada 10.440 sekolah yang akan direnovasi dengan anggaran sebesar Rp 16,9 triliun.

“Kami akan ada dalam rangka Hardiknas itu launching program prioritas Pak Presiden pertama adalah untuk launching pembangunan sekolah. Kita rencanakan tahun ini akan dibangun direnovasi 10.440 sekolah,” jelas Mu’ti.

Dengan semangat transformasi dan kolaborasi, Program Hasil Terbaik Cepat menjadi bukti nyata bahwa pemerintahan Prabowo Subianto tidak hanya berorientasi pada janji, tetapi pada capaian nyata. Harapannya, dalam waktu dekat, pendidikan Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan menciptakan SDM unggul yang membangun masa depan bangsa.

Related Stories