Publik Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Lewat Tim Investigasi 17+8 Tuntutan Rakyat
Oleh: Laras Natalia
Keputusan Presiden RI Prabowo Subianto membentuk tim investigasi independen untuk menindaklanjuti tuntutan 17+8 yang disuarakan rakyat pasca demonstrasi besar pada Agustus 2025 mendapat sambutan luas dari berbagai kalangan. Publik menilai langkah tersebut menunjukkan sikap tegas sekaligus keterbukaan pemerintah dalam menyerap aspirasi masyarakat.
Komitmen Presiden untuk menuntaskan persoalan ini tidak hanya dipandang sebagai upaya merespons gejolak sosial, melainkan juga sebagai bukti bahwa pemerintah berpegang teguh pada prinsip keadilan dan transparansi. Dalam suasana yang penuh dinamika, kebijakan tersebut hadir sebagai jawaban atas keresahan masyarakat sekaligus bentuk nyata dari upaya merawat demokrasi yang sehat.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah pembentukan tim investigasi independen. Menurutnya, keputusan itu akan mencegah kebingungan publik akibat simpang siur informasi yang selama ini beredar luas di masyarakat.
AHY menilai pentingnya penyelidikan yang komprehensif agar setiap peristiwa dapat diketahui secara utuh, sehingga tidak ada ruang bagi fitnah, kabar bohong, maupun teori konspirasi yang bisa mengganggu kerukunan nasional.
AHY juga menekankan bahwa sebagai negara demokrasi, Indonesia sepatutnya menjaga penyampaian aspirasi rakyat agar tetap selaras dengan konstitusi, hukum, dan aturan yang berlaku.
AHY memandang pembentukan tim independen sebagai langkah bijaksana untuk memastikan semua pihak memperoleh gambaran yang jelas dan adil mengenai insiden yang menelan korban jiwa itu. Dengan demikian, masyarakat dapat kembali merasa tenang karena memperoleh informasi yang teruji kebenarannya.
Dukungan serupa datang dari kalangan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB). Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyebut bahwa Presiden Prabowo secara langsung telah menyetujui pembentukan tim investigasi independen.
Lukman menegaskan, kesediaan Presiden untuk membicarakan secara rinci setiap aspirasi yang disampaikan menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam merespons keresahan rakyat. Menurutnya, teknis dan format tim ini nantinya akan disampaikan lebih lanjut oleh pihak Istana, namun komitmen politik Presiden sudah sangat jelas terlihat.
Dari sisi akademisi, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai keputusan Presiden ini sebagai langkah strategis yang mencerminkan komitmen menjaga keadilan. Menurut lembaga tersebut, kasus yang menimbulkan banyak korban jiwa tidak boleh dilupakan atau dikubur begitu saja karena akan meninggalkan luka mendalam bagi bangsa. Sebaliknya, penyelidikan terbuka dan independen justru akan memperkuat kedewasaan demokrasi Indonesia sekaligus meneguhkan kepercayaan publik kepada negara.
Indef menekankan perlunya memastikan agar siapa pun yang terbukti bersalah harus mendapatkan hukuman setimpal sesuai aturan hukum. Dengan cara itu, masyarakat dapat melihat bahwa negara hadir untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
Indef juga mendorong agar proses investigasi berlangsung secara transparan serta hasilnya dapat diakses publik, karena hanya dengan keterbukaan, kepercayaan masyarakat dapat terus terjaga.
Langkah Presiden membentuk tim investigasi tidak hanya sekadar menjawab tuntutan masyarakat, tetapi juga memperlihatkan bahwa pemerintah menempatkan aspirasi rakyat sebagai prioritas.
Di tengah derasnya arus informasi dan berkembangnya berbagai spekulasi, kebijakan tersebut menghadirkan kepastian bahwa peristiwa yang terjadi akan diusut tuntas. Publik pun menilai bahwa langkah ini memperlihatkan komitmen seorang pemimpin untuk tidak menutup mata terhadap suara rakyatnya.
Apresiasi yang mengalir dari berbagai pihak memperlihatkan kesadaran kolektif bahwa demokrasi hanya akan kuat apabila dijalankan dengan akuntabilitas. Tim investigasi yang dibentuk tidak sekadar menjadi simbol politik, melainkan wadah konkret untuk menggali kebenaran, mencari keadilan, dan memastikan tidak ada lagi korban yang jatuh akibat penyalahgunaan kekuasaan.
Lebih dari itu, keputusan ini juga menjadi sinyal bahwa pemerintah tidak anti kritik. Sebaliknya, Presiden memilih untuk membuka ruang dialog dan melibatkan banyak pihak dalam proses pencarian solusi. Hal ini memberi pesan kuat kepada masyarakat bahwa negara hadir bukan untuk menutup ruang kebebasan, tetapi untuk memastikan kebebasan itu berjalan dalam koridor hukum.
Di tengah tantangan sosial dan politik yang kompleks, komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas sekaligus melindungi hak rakyat menjadi hal yang sangat penting. Pembentukan tim investigasi independen mencerminkan tekad Presiden untuk menyeimbangkan antara menjaga keamanan dan merawat demokrasi.
Ke depan, publik berharap tim investigasi ini benar-benar bekerja dengan profesional, transparan, dan objektif. Harapan besar masyarakat agar tragedi Agustus tidak berulang menjadi motivasi utama untuk memastikan hasil investigasi bisa diterima secara luas. Jika hal ini terwujud, maka Indonesia akan melangkah lebih kokoh sebagai bangsa yang menjunjung tinggi keadilan, demokrasi, dan persatuan.
Dengan berbagai dukungan yang telah diberikan, keputusan Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi 17+8 tuntutan rakyat bukan sekadar respons politik, tetapi bukti nyata keberpihakan pada aspirasi rakyat. Publik pun memberikan apresiasi tinggi, karena melihat langsung komitmen seorang pemimpin yang menempatkan keadilan dan kebenaran di atas kepentingan sempit. Inilah langkah yang diharapkan dapat membawa bangsa menuju masa depan yang lebih matang, adil, dan sejahtera.
)* Pemerhati Kebijakan Publik