Sinergi TNI dan Organisasi Masyarakat Warnai Peringatan Hari Integrasi Papua ke NKRI
Fakfak – Komandan Kodim (Dandim) 1803/Fakfak, Papua Barat, Letkol Inf Lukman Permana menggelar rapat koordinasi bersama puluhan pemuda dari organisasi Pemuda Panca Marga (PPM) di Teras Kodim 1803/Fakfak. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan peringatan Hari Integrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dipusatkan pada 1 Mei 2025.
Dalam rapat tersebut, Letkol Inf Lukman memaparkan sejarah kembalinya Papua ke NKRI dengan menayangkan video dokumenter peristiwa 1 Mei 1963. Ia menegaskan pentingnya generasi muda memahami sejarah tersebut sebagai bagian dari identitas nasional.
“Pada kesempatan rapat koordinasi ini saya paparkan sejarah dan menampilkan video 1 Mei 1963 di Teras Kodim 1803/Fakfak,” ujar Lukman.
Hadir dalam rapat, Danrem 182/Jazira Onim, Kolonel Inf Irwan Budiana, menegaskan bahwa peristiwa 1 Mei 1963 adalah final dan tidak perlu diperdebatkan lagi.
“Sejak hari itu, Papua adalah bagian sah dari NKRI, dan sejak itu pula awal mula pembangunan di Bumi Papua dimulai,” lanjut Lukman.
Kolonel Irwan mengajak seluruh pihak untuk mendukung pembangunan yang saat ini sedang berjalan di Papua. Ia menekankan pentingnya berpikir ke depan demi kemajuan Papua.
“Mari saat ini kita harus berpikir bagaimana Papua harus lebih maju,” tegas Lukman.
Selain itu, Irwan Budiana menyampaikan apresiasi terhadap implementasi nilai Bhineka Tunggal Ika di Fakfak, yang menurutnya tercermin dari semangat persatuan masyarakat.
“Semua kita sepakat bahwa tidak ada negara di dalam NKRI,” pungkas Lukman.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah Barisan Merah Putih (DPD-BMP) Provinsi Papua Barat Daya menggelar bakti sosial berupa sosialisasi kesehatan gratis dan pembagian sembako kepada warga dalam rangka memperingati Hari Integrasi Papua ke NKRI.
Ketua DPD-BMP Papua Barat Daya, Alfons Kambu, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi peran BMP dalam mengawal kepentingan negara serta memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP), sesuai amanat UU Otsus.
Salah satu aksi nyata BMP pada kesempatan ini adalah pembagian paket sembako kepada 100 kepala keluarga sebagai bentuk kehadiran organisasi di tengah masyarakat.
Koordinator DPD-BMP Papua Barat Daya, Frengky Umpain menyoroti kemajuan generasi muda Papua sebagai bukti nyata keberhasilan integrasi Papua ke NKRI.
“Sejak integrasi, banyak anak-anak kita yang sukses menjadi pilot, dokter, anggota TNI-Polri, kepala daerah, bahkan menteri. Ini menandakan bahwa kita sudah merdeka,” kata Frengky.
Ia juga memperkenalkan inovasi anak Papua di bidang teknologi, seperti alat filter air sehat buatan putra Sorong, sebagai wujud kemerdekaan dalam berkarya dan berdaya saing di berbagai sektor.
Peringatan Hari Integrasi 1 Mei 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat persatuan dan mempertegas komitmen seluruh elemen masyarakat dalam membangun Papua dalam bingkai NKRI.