Infrastruktur Pendukung IKN Hampir Selesai
Oleh : David Kiva Prambudi
Ibu kota negara (IKN) akan dipindah dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Selatan. Pemindahan ini tentu dilengkapi dengan pembangunan infrastruktur, sehingga nanti pusat pemerintahan akan berjalan dengan lancar. Hal tersebut dapat tercapai karena didukung oleh jalan raya dan infrastruktur lain yang memadai.
Pemindahan ibu kota berjalan makin serius, dimana sesuai dengan instruksi yang telah diberikan oleh Presiden Jokowi. Proses pemindahannya tentu tidak bisa hanya dalam seminggu.
Saat ini masih dalam proses persiapan, terutama untuk Penajam Paser Utara yang terus dibangun sehingga akan menjadi ibu kota yang apik dan ultra modern.
Pembangunan yang diprioritaskan adalah infrastruktur berupa jalan raya untuk mempermudah mobilitas masyarakat.
Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) tengah melakukan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku di Kalimantan Timur.
Jalan ini akan menjadi akses utama menuju IKN Nusantara. Jalan ini juga menjadi bagian dari infrastruktur dasar IKN.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah melalui fase pemetaan lahan. Setelah itu pemerintah akan memulai pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan tol dan jalan nasional yang menjadi akses utama ke IKN Nusantara.
Pembangunan Jalar Lingkar Sepaku saat ini dalam segmen 1 sampai segmen 3 yang dibangun dengan dana APBN senilai 103,7 miliar rupiah. Perkembangan pembangunannya sangat bagus karena sudah lebih dari 77%.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi menyatakan bahwa panjang keseluruhan Jalan Lingkar Sepaku adalah 2,91 kilometer. Untuk pembangunan Segmen 1 hingga 3 dilakukan melalui skema multi year contract lanjutan. Pembangunan Segmen 4 akan segera dilakukan dan tendernya sudah selesai.
Dalam artian, pemerintah membangun infrastruktur berupa jalan lingkar yang akan memudahkan mobilitas masyarakat menuju IKN Nusantara. Jalan Lingkar Sepaku dibangun dengan kokoh agar awet dan mensukseskan pembangunan IKN. Penyebabnya karena pembangunan gedung dan fasilitas lain akan berhasil jika mobilitas truk pengangkut material juga lancar.
Posisi Sepaku yang berdempetan dengan Penajam Paser Utara sangat strategis dan jalan tersebut akan membuat warganya untung karena mobilitas mereka makin mudah. Mereka tak lagi harus melewati jalan tradisional tetapi melalui jalan lingkar dan jalan raya yang beraspal dan kuat.
Pembangunan jalan lingkar dan jalan raya dilakukan agar target tercapai di tahun 2024, yakni IKN Nusantara sudah bisa dihuni oleh seluruh warga di sana. Dengan infrastruktur pendukung berupa jalan yang representatif tentu akan memudahkan mobilitas dan menghubungkan antara IKN dengan kota-kota di sebelahnya.
Sementara itu, Direktur Jendral Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian menyatakan bahwa sudah ada persiapan konektifitas dan sistem jaringan jalan di ibu kota negara baru, Kalimantan Timur.
Di antaranya adalah tol Balikpapan-Samarinda, yang terus dibangun agar 100% sempurna. Nanti di KM 14 ada sodetan jalan menuju ibu kota negara baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Untuk pembuatan infrastruktur lain, masih menunggu peresmian UU IKN (ibu kota negara), sehingga belum bisa dimulai.
Infrastruktur berupa jalan raya tentu sangat penting, karena kondisi alam di Kalimantan beda dengan di Jawa. Jika di Jawa sudah banyak jalan, berkebalikan dengan di Kalimantan yang ada bagian berupa tanah lapang dan hutan perawan. Tentu harus disesuaikan dan diberi akses jalan agar melancarkan kinerja presiden, staff, dan para ASN.
Selain infrastruktur berupa jalan lingkar dan jalan raya, maka infrastruktur yang juga penting di ibu kota negara baru, di Penajam Paser Utara , Provinsi Kalimantan Timur, adalah Istana Kepresidenan dan kantor pemerintahan. Kedua bangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2021.
Saat ini desain istana kepresidenan sudah beredar luas, dan masyarakat terpukau akan keindahannya, karena ada burung garuda di bagian atas istana yang menambah kegagahannya.
Desain istana kepresidenan dibuat oleh seniman gaek Nyoman Nuarta. Masyarakat berharap bangunan yang sudah jadi akan seapik desainnya. Penyebabnya karena istana kepresidenan tak hanya indah tetapi juga berfungsi untuk tempat tinggal sekaligus kantor presiden.
Selain istana kepresidenan, kompleks perkantoran juga dibangun agar memperlancar kinerja para ASN kementerian dan dinas lain, yang pindah dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Mereka tentu butuh kantor yang representatif sehingga memperlancar pekerjaannya. Tentu juga dilengkapi fasilitas lain agar senyaman yang di Jakarta.
Masyarakat yang berstatus sebagai pendatang atau dari DKI Jakarta tidak akan mengalami kesulitan ketika pindah ke IKN Nusantara. Penyebabnya karena di sana sudah lengkap fasilitasnya, mulai dari kantor yang bagus, perumahan, juga jalan raya yang kuat.
Infrastruktur pendukung di IKN Nusantara hampir selesai dan pembangunannya terus dilakukan agar sesuai dengan target, dan tahun 2024 kota tersebut siap dihuni dengan segala fasilitasnya. Masyarakat di sekitar Penajam Paser Utara juga senang karena mereka bisa menikmati jalan beraspal yang kokoh dan memudahkan mobilitas mereka.
)* Penulis adalah Kontributor Yudistira Institute