Berkinerja Baik, Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Meningkat
Oleh : David Falih Hansa
Nilai elektabilitas yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo masih terus akan mengalami peningkatan. Peluang tersebut bahkan masih terbuka dengan sangat lebar meski beberapa waktu lalu sempat terkendala dan mengalami kemerosotan akibat isu Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menyatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki peluang yang lebih tinggi untuk bisa terus meningkatkan elektabilitas yang dia miliki apabila dibandingkan dengan tokoh lainnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa memang beberapa waktu lalu, elektabilitas yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo sempat terganggu dan menurun.
Hal tersebut lantaran adanya isu mengenai gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20, salah satunya dikarenakan adanya[penolakan atas Tim Nasional (Timnas) Israel U-20 untuk berlaga, yang mana penolakan itu dengan tegas dikemukakan oleh Ganjar.
Meski sempat mengalami penurunan elektabilitas, namun ternyata hal itu hanya bersifat sementara bagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. Justru Saidiman Ahmad selaku peneliti sangat meyakini bahwa ruang bagi Ganjar Pranowo untuk terus kembali meningkatkan nilai elektabilitas yang dia miliki cenderung masih besar.
Bagaimana tidak, lantaran besarnya ruang bagi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut dalam meningkatkan elektabilitasnya cenderung terbuka luas karena memang selama ini popularitas yang dimilikinya juga tergolong tinggi dn dirinya memang cukup dikenal oleh masyarakat.
Maka dari itu, justru semakin banyak publik yang mengenal dan mengetahui sosok dari Ganjar Pranowo, maka peneliti SRMC meyakini bahwa justru peluang baginya untuk terus meningkatkan elektabilitas di mata publik juga akan semakin bertambah luas.
Bukan hanya itu, perlu diketahui bahwa politisi yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 2 (dua) periode, yakni sejak tahun 2013 silam tersebut memang adalah merupakan kader dari PDI-P, sehingga bagaimanapun untuk bisa maju dan melanjutkan langkahnya hingga bersaing di kontestasi Pemilu 2024 untuk menjadi calon presiden (Capres) sangatlah membutuhkan restu dari Ketua Umum Partai PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Dinilai bahwa memang nama Ganjar Pranowo masih sangat berpeluang untuk bisa mendapatkan restu dari Ibu Mega serta Presiden Republik Indonesia (RI) saat ini, Joko Widodo (Jokowi) dengan peluang yang lebih besar, bahkan bisa dikatakan paling besar jika dibandingkan dengan tokoh lainnya.
Saidiman Ahmad menerangkan alasannya, lantaran memang pria kelahiran tahun 1968 tersebut adalah kader dari PDI-P, yang mana merupakan sebuah partai besar di Indonesia, yang mana tentunya partai tersebut ingin secara terus mempertahankan rekor kemenangan mereka pada kontestasi Pemilu hingga tahun 2024 mendatang dan sangat ingin kembali menjadikan kader mereka sebagai Presiden terpilih.
Sedangkan, elektabilitas yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo sendiri bisa dikatakan bukan dalam angka yang kecil, maka dari itu secara logis, sebenarnya pilihan paling rasional dari Partai PDI-P adalah lebih memilihnya untuk terus didorong menjadi Capres pada kontestasi pesta demokrasi Pemilu ke depan daripada harus mendorong dan masih mempertahankan pencalonan Puan Maharani.
Selain itu, peneliti dari SMRC juga menilai bahwa sosok Ganjar Pranowo merupakan kader dari PDI-P yang paling kompetitif dan memang bahkan memiliki kecenderungan nilai suara dengan angka yang tinggi dan sama sekali tidak bisa dipungkiri bahwa dirinya unggulan jika dibandingkan dengan tokoh lainnya.
Tentunya, dengan segala potensi yang dimiliki oleh pria berusia 54 tahun tersebut, PDI-P selaku partai besar dan berstatus sebagai petahana yang memenangkan secara berurut-urut beberapa periode Pemilu ke belakang dan hingga kini masih berada pada puncak peringkat partai di Indonesia dengan suara terbanyak sama sekali tidak ingin melepaskan kesempatan emas mereka untuk bisa kembali membuat kadernya menjadi seorang Presiden terpilih di Tanah Air dengan mendorong sosok Ganjar Pranowo.
Bahkan, peneliti sangat meyakini bahwa nantinya, pada akhirnya Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan memiliki satu suara, yakni mereka akan condong untuk terus mengusung nama Ganjar Pranowo pada perhelatan Pilpres pada tahun 2024 mendatang.
Keyakinan tersebut tentunya bukan tanpa alasan, karena memang nama Gubernur Jawa Tengah itu adalah kader dari PDI-P sejauh ini yang paling memiliki potensi dan juga paling mampu berkompetisi jika dibandingkan dengan nama-nama tokoh lain seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto pada perhelatan Pilpres mendatang.
Sehingga dengan seluruh potensi yang memang dimiliki oleh Ganjar Pranowo tersebut, tentunya partai sebesar dan sekelas PDI-P yang masih memiliki hasrat sangat tinggi untuk terus mampu menduduki kasta tertinggi dan puncak dominasi partai di Indonesia sama sekali tidak akan melepaskan peluang emas dengan kepemilikan kader berpeluang seperti Ganjar begitu saja.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute