Kerjasama BIN dan PMI Mampu Fasilitasi Petani Daerah di Papua
Peningkatan perekonomian masyarakat Papua terus berjalan hingga saat ini, hal tersebut akibat adanya kerja sama dari pihak pemuda binaan Badan Intelijen Negara (BIN) dan juga Papua Muda Inspiratif (PMI) yang dianggap mampu memfasilitasi para petani daerah.
Koordinator PMI, Neil Leonardo Aiwoy menjelaskan bahwa telah terjadi program untuk pembinaan para petani daerah di Papua.
Menurutnya, program tersebut berjalan berkat kerja sama yang sangat intens terjadi dari berbagai pihak, termasuk diantaranya adalah PMI hingga dukungan penuh dari BIN.
“Program ini berjalan atas kerja sama yang sangat intens dari PMI, Pemuda, Mama-Mama, dan Bapa-Bapa yang terlibat dalam program ini. Dan tentunya juga program ini yang didukung penuh oleh BIN,” kata Neil.
Sebagai informasi, BIN dan PMI telah melakukan pembinaan kepada petani daerah supaya mereka bisa melakukan pengelolaan lahan jagung yang ditanam di tanah milik masyarakat adat sendiri.
Lebih lanjut, Neil mengaku bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa produk turunan dari jagung untuk bisa dikelola masyarakat.
Tujuan koordinasi antara BIN dan PMI tersebut untuk mewadahi masyarakat agar bisa mengelola lahan yang sempat terbengkalai dan juga supaya terjadi peningkatan nilai ekonomi di masyarakat.
“Kita hilirnya sudah menyiapkan beberapa produk turunan dari jagung. Kami dari PMI didampingi oleh BIN hanya memfasilitasi untuk melakukan pengelolaan lahan tidur ini supaya bisa menambah nilai ekonomi untuk masyarakat,” ucap Neil.
Atas berbagai upaya dan komitmen kuat yang ditunjukkan dengan konkret dari BIN dan PMI, salah seorang petani jagung setempat, Mama Agustina Marwei mengaku dirinya sangat senang.
Pasalnya sejauh ini memang segala perhatian berupa pembinaan untuk peningkatan kesejahteraan dari BIN dan PMI bagi masyarakat sangatlah berarti dan bermanfaat.
“Kami dengan senang hati bisa bekerja di tanah kami sendiri. Terima kasih BIN dan PMI telah memperhatikan kami,” tutur Mama Agustina.
Sementara itu, Sekda Provinsi Papua, M. Ridwan Rumasukan juga turut memberikan apresiasi besar kepada BIN dan PMI.
Menurutnya, Papua Muda Inspiratif sejauh ini memang telah melakukan yang terbaik. Bahkan dirinya juga mendorong seluruh orang untuk ikut berpartisipasi.
M. Ridwan juga menegaskan komitmen kuatnya untuk terus mendukung penuh segala program dan kegiatan yang diupayakan oleh BIN dan PMI.
“PMI telah melakukan yang baik, mari kita berpartisipasi. Pemprov Papua akan mendukung penuh. Terima kasih juga atas dukungan selama ini, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan, Kukuh Saptoyudo Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Manokwari mengapresiasi upaya PMI untuk membangkitkan kembali pemberdayaan ternak Babi di Kab. Manokwari melalui pengembangan di peternakan milik Albert Burwos.
Sebelumnya, pada 20 Maret 2021 tercatat sekitar 1.550 ekor babi mati di Kabupaten Manokwari akibat Virus Demam Babi Afrika sehingga mengakibatkan pasar ternak babi mengalami kelumpuhan padahal permintaan babi sangat tinggi, termasuk dari luar daerah, seperti Kab. Nabire, Kab. Pegunungan Arfak dan sebagainya.
Selain itu, babi merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Manokwari karena digunakan dalam acara adat, kegiatan keagamaan, ucapan syukur kelahiran, pesta perkawinan hingga acara kematian sehingga pengembangan babi harus terus dilakukan di Kabupaten Manokwari.